Maliki, yang menghadapi tekanan internasional yang besar untuk meletakkan jabatan, mengumumkan keputusannya malam Kamis yang disiarkan televisi ke seluruh Irak. Ia menjanjikan dukungan penuh bagi calon Haiden al-Abadi.
Presiden baru Irak Fouad Massoum mencalonkan Abadi hari Senin (11/8).
Maliki, seorang Shiah, telah kehilangan dengan cepat dukungan masyarakat internasional, dan dituduh kalangan luas gagal menyatukan Sunni, Kurdi dan Shiah Irak dalam 8 tahun ia berkuasa.
Gedung Putih Kamis malam memuji perkembangan politik itu, dan mengatakan dukungan Maliki pada calon Abadi menandai “satu lagi langkah maju yang besar dalam menyatukan negara itu.” Penasehat Keamanan Nasional Susan Rice mengemukakan tentang banyaknya pernyataan dukungan global bagi Abadi.
Sekjen PBB Ban Ki-moon juga menyambut baik keputusan itu. Dalam pernyataan, Ban mengatakan ia dengan gembira mengharapkan terbentuknya segera pemerintah yang inklusif dan berbasis luas.
