Tautan-tautan Akses

PM Inggris soal Perang Ukraina: 'Tirani Tidak akan Pernah Menang'


Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, kiri, memeluk Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy setelah menandatangani dokumen di Kyiv, Ukraina, 12 Januari 2024. (Foto: AP)
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, kiri, memeluk Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy setelah menandatangani dokumen di Kyiv, Ukraina, 12 Januari 2024. (Foto: AP)

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menekankan kembali janjinya untuk mendukung Ukraina pada ulang tahun kedua invasi Rusia. Ia menegaskan dalam sebuah pernyataan pada Jumat (23/2) bahwa "tirani tidak akan pernah menang".

Ia menegaskan bahwa negara-negara Barat "harus memperbarui" tekad mereka untuk mendukung Kyiv melawan agresi Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Ini adalah saat untuk menunjukkan bahwa tirani tidak akan pernah menang dan untuk mengatakan sekali lagi bahwa kita akan berdiri dengan Ukraina pada hari ini dan besok," kata Sunak dalam sebuah pernyataan.

"Kita siap melakukan apa pun, selama diperlukan, sampai mereka menang."

Dia memuji "keberanian Ukraina di tengah penderitaan yang mengerikan", dengan mengatakan bahwa negara itu sedang mempertahankan "prinsip-prinsip kebebasan, kedaulatan, dan supremasi hukum, yang kita semua bergantung padanya".

Bulan lalu, Sunak menjanjikan Ukraina untuk menjalin kesepakatan kerja sama dalam bidang keamanan selama 10 tahun. Hal tersebut diutarakan saat melakukan lawatan mendadak ke Kyiv.

Ia juga mengumumkan bantuan militer baru Inggris senilai £2,5 miliar (Rp49,43 triliun), sehingga total dukungan Inggris terhadap upaya perang Ukraina menjadi hampir £12 miliar (Rp237,3 triliun).

“Ketika Putin melancarkan invasi ilegal [ada dua tahun lalu, dunia bebas bersatu dalam menanggapinya,” kata Sunak dalam pernyataan.

“Kota berdiri bersama di belakang Ukraina. Dan pada peringatan yang suram ini, kita harus memperbarui tekad kita.”

Invasi Rusia ke Ukraina tepat mencapai tepat dua tahun pada Sabtu (24/2). [ah/ft]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG