Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menantang pemimpin oposisi Jeremy Corbin untuk mendukung undang-undang yang diusulkan untuk mengadakan pemilihan legislatif dini pada 15 Oktober mendatang.
Johnson mengemukakan permintaan pemilu dipercepat tersebut di hadapan parlemen hari Rabu (4/9), sehari setelah sejumlah legislator mengeluarkan pukulan memalukan terhadap Johnson dengan menentang Brexit tanpa kesepakatan.
“Pemerintah ini akan membawa keluar negara ini dari Uni Eropa pada 31 Oktober, dan ada satu-satunya hal yang menghalangi kita,” ujar Johnson. “Ini adalah ‘legislasi menyerah’ yang diusulkan oleh pemimpin oposisi.”
Johnson mengatakan pemungutan suara itu membuatnya tidak punya pilihan kecuali mengadakan pemilu dini. Ia berpendapat ancamannya untuk menarik Inggris keluar dari Uni Eropa dengan atau tanpa kesepakatan mengenai itu pada 31 Oktober mendatang pada akhirnya akan memaksa 27 negara anggota Uni Eropa lainnya untuk menyepakati persyaratan yang lebih menguntungkan bagi Inggris.
Para legislator oposisi di Inggris diperkirakan akan mengajukan RUU pada hari Rabu untuk kembali menunda Brexit dalam upaya mencapai kesepakatan baru mengenai ketentuan-ketentuan Brexit. [uh/lt]