Perdana Menteri Georgia Irakli Garibashvili mengundurkan diri pada Senin (29/1). Ia mengatakan telah menerima tawaran untuk menjadi ketua Partai Impian Rakyat Georgia, yang berkuasa saat ini, menjelang pemilihan umum musim gugur mendatang.
“Kita akan memilih parlemen baru musim gugur nanti dan Partai Impian Rakyat Georgia harus bersiap-siap agar bisa menang telak dalam pemilu,” kata Garibashvili kepada wartawan di Tbilisi.
Pengumuman itu disampaikan sebulan setelah miliuner kontroversial Bidzina Ivanishvili, yang merupakan pendiri Partai Impian Rakyat Georgia, kembali sebagai ‘ketua kehormatan’ partai itu.
Levan Khabeishvili, ketua partai oposisi Gerakan Persatuan Nasional, mengatakan bahwa pengunduran diri Garibashvili “berhubungan dengan Bidzina Ivanishvili dan manipulasi politiknya. Kita harus ingat bahwa pemerintahan saat ini tidak melayani rakyat, mereka termotivasi untuk membuat Bidzina Ivanishvili semakin kaya dan memperkaya diri mereka sendiri.”
Garibashvili, yang berusia 41 tahun, menjabat perdana menteri pada 2013-2015 dan kembali ditunjuk untuk menjabat pada 2021.
Pada masa jabatannya yang kedua, mantan Presiden Mikheil Saakashvili dijebloskan ke penjara setelah kembali ke negaranya menyusul vonis hukuman yang diambil tanpa kehadirannya (in absentia) atas dakwaan penyalahgunaan kekuasaan.
Garibashvili juga sempat mendukung upaya gagal untuk memakzulkan Presiden Salome Zourabichvili yang tengah menjabat saat ini. [rd/jm]
Forum