Angkatan Bersenjata Ukraina pada Kamis (3/11) mengatakan serangan Rusia yang menarget daerah yang luas di negara itu merusak infrastruktur dan pasokan energi ke pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.
PLTN terbesar di Eropa yang terletak di Ukraina Selatan itu telah terputus dari jaringan listrik, kata para pejabat. Dengan rusaknya saluran tegangan tinggi, PLTN itu kini bergantung pada generator diesel, kata perusahaan pembangkit energi Ukraina Energoatom.
“Musuh berusaha untuk mempertahankan daerah-daerah yang direbut sementara, memusatkan upayanya untuk menahan tindakan Pasukan Pertahanan di beberapa daerah tertentu,” kata Angkatan Bersenjata Ukraina pada hari Kamis.
Pertempuran hebat dilaporkan berlangsung di kawasan timur, Luhansk dan Donetsk, menurut laporan itu. Serangan Rusia dilaporkan terjadi di Kriviy Rih, di Ukraina Tengah, serta di Sumy dan Kharkiv, di timur laut.
Hari Kamis, kelompok 7 negara demokratis G-7 dijadwalkan bertemu selama dua hari di kota Muenster, Jerman, untuk membahas cara terbaik mengoordinasikan dan melanjutkan pemberian bantuan untuk Ukraina. Pertemuan ini berlangsung sementara serangan baru Rusia terhadap infrastruktur menyebabkan pemadaman listrik yang meluas, menurut laporan tersebut.
Kesepakatan Biji-bijian
Rusia mengatakan memulai kembali partisipasinya dalam kesepakatan yang memfasilitasi pengiriman biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam.
“Federasi Rusia menganggap bahwa jaminan yang diterima sekarang ini tampak memadai, dan memulai kembali penerapan kesepakatan itu,” kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Rabu.
Rusia menangguhkan partisipasinya pada Sabtu lalu setelah menuduh Ukraina menggunakan drone untuk menyerang armada Laut Hitam Rusia.
PBB dan Turki memperantarai kesepakatan itu pada bulan Juli dengan Rusia dan Ukraina untuk memulai kembali pengiriman biji-bijian Ukraina dan mengizinkan pengiriman pupuk Rusia di tengah-tengah krisis pangan global.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa melalui juru bicaranya, Sekjen PBB Antonio Guterres menyambut “hangat” pengumuman Rusia mengenai dimulainya partisipasinya dalam Prakarsa Biji-Bijian Laut Hitam.
Penangguhan oleh Rusia itu mengganggu pengiriman selama beberapa hari ini, sementara pihak-pihak lain dalam kesepakatan itu berupaya mengirimkan biji-bijian tersebut dari pelabuhan Ukraina dan melakukan sejumlah inspeksi di Istanbul yang perlu dilakukan sesuai kesepakatan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Rabu memuji kesepakatan itu sebagai “hasil diplomasi yang signifikan bagi negara kami dan seluruh dunia” setelah Rusia bergabung kembali dalam kesepakatan tersebut. [uh/ab]
Forum