Pimpinan Druze Lebanon Walid Jumblatt mengumumkan dukungannya bagi Hizbullah, sebelum dimulainya perundingan parlemen untuk memilih perdana menteri baru pada hari Senin.
Jumblatt mengumumkan keputusannya pada hari Jumat, dengan menyatakan tujuannya adalah menjaga stabilitas negara. Ia memimpin sebuah blok terdiri atas 11 anggota parlemen.
Dukungan Jumblatt itu bisa menjadi dorongan besar bagi Hizbullah. Pengumumannya disampaikan sehari setelah Perdana Menteri sementara Saad Hariri menyatakan niatnya untuk mempertahankan posisinya, meskipun pihak oposisi mengimbau pengunduran dirinya.
Pekan lalu, Hizbullah dan sekutu-sekutunya keluar dari pemerintah, mengakibatkan robohnya pemerintahan. Langkah itu dipicu oleh ketegangan atas penyelidikan yang didukung PBB dalam pembunuhan mantan Perdana Menteri Rafik Hariri tahun 2005.
Berbagai laporan media menunjukkan pengadilan akan mendakwa anggota Hizbullah, meskipun kelompok itu menyangkal berperan dalam serangan tersebut.
Stasiun televisi Al-Manar mengutip Jumblatt yang mengatakan mahkamah PBB itu telah "menyimpang" dari arah keadilan dan menjadi sebuah "alat sabotase."