Menlu Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, Rabu (4/1), pihak berwenang telah mengidentifikasi laki-laki bersenjata yang menewaskan 39 orang dalam serangan terhadap sebuah kelab malam di Istanbul pada malam tahun baru.
Cavusoglu mengumumkan itu dalam sebuah wawancara dengan kantor berita pemerintah Anadolu, namun tidak mengungkapkan nama penyerang itu.
Pihak berwenang telah memburu penembak itu sejak Minggu pagi (1/1) setelah ia melarikan diri dari kelab malam Reina.
Media Turki, Selasa (3/1), menayangkan video yang menunjukkan seorang laki-laki yang diduga tersangka tersebut sedang berjalan-jalan di lapangan Taksim, Instanbul. Tidak jelas kapan video itu direkam. Sebelumnya, pihak berwenang merilis gambar tidak jelas mengenali pelaku yang diambil dari kamera keamanan.
Anadolu juga melaporkan, Rabu, pihak berwenang telah menahan lima orang lagi terkait serangan itu. Kelima orang tersebut dicurigai merupakan anggota ISIS dan ditahan di Izmir, Turki barat.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyampaikan belasungkawa atas insiden itu melalui pembicaraan telepon, Selasa (3/1), dengan pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan. Gedung Putih mengatakan, kedua pemimpin sepakat bahwa Turki dan AS harus terus bersatu dalam usaha mengalahkan terorisme.
Obama juga memuji usaha Turki untuk bekerjasama dengan pihak-pihak regional dalam memfasilitasi gencatan senjata nasional di Suriah, dan mengusahakan perundingan politik antara rezim suriah dan oposisi. (ab/uh)
