Para petugas penyelamat berupaya menjangkau sedikitnya 30 pekerja tambang di Zimbabwe yang terperangkap di bawah tanah, setelah runtuhnya satu terowongan di sebuah tambang emas yang tidak digunakan lagi.
Kerabat mereka yang terperangkap itu berjaga-jaga sejak Rabu (25/11) malam, sewaktu kecelakaan itu terjadi di kota Bindura, di sebelah utara ibu kota, Harare.
Kantor berita Prancis AFP melaporkan ketua Federasi Pekerja Tambang Zimbabwe, Wellington Takavarasha, Kamis (26/11), mengatakan enam orang telah diselamatkan.
Para pekerja yang merupakan bagian dari operasi-operasi penambangan berskala kecil itu disebut beroperasi secara ilegal guna mencegah penjualan emas temuan mereka ke perusahaan milik negara dan menerima mata uang asing dengan jumlah lebih sedikit.
Penambangan emas menyumbang 60 persen valuta asing yang masuk ke Zimbabwe. [uh/ab]
