Para pejabat Amerika mengatakan sebuah pesawat tak berawak di daerah suku terpencil Pakistan menyerang deputi panglima al-Qaida, tetapi mereka tidak tahu apakah pemimpin itu selamat dari serangan tersebut.
Para pejabat yang tidak bersedia disebut namanya tersebut berbicara kepada media Amerika bahwa serangan udara hari Senin di Hesokhel diarahkan kepada Abu Yahia al-Libi. Mereka mengatakan kematiannya, kalau dikukuhkan, akan merupakan pukulan besar terhadap kelompok teror itu.
Para pejabat Pakistan mengatakan serangan itu menewaskan paling sedikit 15 orang – satu dari beberapa serangan udara dalam beberapa hari ini yang menewaskan paling sedikit 27 orang semuanya.
Kementerian Luar Negeri Pakistan hari Senin mengutuk keras serangan pesawat Amerika itu. Pakistan tetap mengatakan serangan ilegal ini merupakan pelanggaran kedaulatan negaranya, integritas wilayah Pakistan dan melanggar hukum internasional.
Christopher Snedden, seorang analis Asia Selatan pada penasehat keamanan Asia Calling yang berbasis di Melbourne, mengatakan kepada VOA bahwa Amerika Serikat kemungkinan akan melanjutkan serangan pesawat tak berawak karena cara tersebut merupakan cara yang efektif untuk mencari para militan tanpa membahayakan pasukan Amerika.
Al-Libi kelahiran Libya itu memimpin operasi sehari-hari al-Qaida di daerah suku terpencil Pakistan serta hubungannya dengan cabang-cabang al-Qaida di daerah lain. Ia meloloskan diri dari penjara di Pangkalan Udara Bagram Afghanistan tahun 2005 dan muncul dalam beberapa video propaganda sebelum naik menjadi wakil pemimpin kelompok teror itu tahun lalu.
Para pejabat yang tidak bersedia disebut namanya tersebut berbicara kepada media Amerika bahwa serangan udara hari Senin di Hesokhel diarahkan kepada Abu Yahia al-Libi. Mereka mengatakan kematiannya, kalau dikukuhkan, akan merupakan pukulan besar terhadap kelompok teror itu.
Para pejabat Pakistan mengatakan serangan itu menewaskan paling sedikit 15 orang – satu dari beberapa serangan udara dalam beberapa hari ini yang menewaskan paling sedikit 27 orang semuanya.
Kementerian Luar Negeri Pakistan hari Senin mengutuk keras serangan pesawat Amerika itu. Pakistan tetap mengatakan serangan ilegal ini merupakan pelanggaran kedaulatan negaranya, integritas wilayah Pakistan dan melanggar hukum internasional.
Christopher Snedden, seorang analis Asia Selatan pada penasehat keamanan Asia Calling yang berbasis di Melbourne, mengatakan kepada VOA bahwa Amerika Serikat kemungkinan akan melanjutkan serangan pesawat tak berawak karena cara tersebut merupakan cara yang efektif untuk mencari para militan tanpa membahayakan pasukan Amerika.
Al-Libi kelahiran Libya itu memimpin operasi sehari-hari al-Qaida di daerah suku terpencil Pakistan serta hubungannya dengan cabang-cabang al-Qaida di daerah lain. Ia meloloskan diri dari penjara di Pangkalan Udara Bagram Afghanistan tahun 2005 dan muncul dalam beberapa video propaganda sebelum naik menjadi wakil pemimpin kelompok teror itu tahun lalu.