Berdasarkan informasi yang diterima VOA, Sabtu (3/12), pesawat naas ini membawa 13 orang yang terdiri dari lima awak pesawat dan delapan anggota kepolisian, yaitu:
1. Akp Budi Waluyo (pilot)
2 Akp Eka Barokah (pilot)
3. Akp Tonce (pilot)
4. Brig Joko Sujarwo (mekanik)
5. Brig Mustofa (mekanik)
6. Akp Abdul Munir (penumpang)
7. Akp Safran (penumpang)
8. Bripka Erwin (penumpang)
9. Briptu Andi Z (penumpang)
10. Bripda Rizal (penumpang)
11. Bripda Eri (penumpang)
12. Brig Suwarno (penumpang)
13. Brig Joko Sungatno (penumpang)
Penerbangan dari Pangkal Pinang menuju Batam ini merupakan kegiatan rutin pergantian kru. Semula pilot heli Ditpoludara BKO yg ditempatkan di Polda Kepri, akan dirotasi dengan kru BKO dari Pangkal Pinang yang jatuh dalam penerbangan tersebut.
Pesawat naas tersebut menghilang dari radar dan petugas dari Singapura kehilangan kontak dengan pesawat naas tersebut sekitar 10.15 WIB. Koordinat terakhir diperkirakan berada di wilayah laut kabupaten Lingga.
Saat ini upaya pencarian pesawat dan korban tengah dilakukan atas koordinasi bandara Hang Nadim, Ditopsnal Polda dan Polres Jajaran Kepri dan Basarnas, serta unsur terkait lainnya.
Dirpolair Polda Kepri Kombes Pol Tedy Marbun mengatakan, hasil koordinasi dengan petugas yang saat ini berada di lokasi yang diperkirakan berada pada jarak tiga mil dari tempat kejadian perkara (TKP) titik koordinat jatuhnya pesawat, 17,246 lintang utara dan 104,50,261E bujur timur antara Pulau Mensanak dengan Pulau Sebangka atau pulau Gentar, Perairan Lingga.
Hingga saat ini, barang-barang yang sudah ditemukan berupa kursi-kursi, tas-tas penumpang yg berisikan surat perintah dan dokumen yg bertuliskan SkyTruck N28 no reg P4201. [em/es-isa]
