Pesawat-pesawat tempur Libya, Kamis, melancarkan serangan udara terhadap pelabuhan minyak utama Brega, di Libya timur, tetapi anak Moammar Gaddafi mengatakan bom-bom itu hanya digunakan untuk menakut-nakuti pemberontak di sana.
Para saksi mata mengatakan serangan oleh loyalis Gaddafi menargetkan bandara Brega, dekat terminal minyak. Pejabat-pejabat perminyakan mengatakan produksi minyak Libya turun 50 persen akibat pergolakan nasional.
Kamis sore, Saif al-Islam Gadhafi memberitahu kantor berita Sky News yang berbasis di Inggris bahwa bom-bom itu, dalam kata-katanya, hanya untuk menakut-nakuti milisi agar menjauh dari pelabuhan dan bukan untuk membunuh rakyat kami. Menurutnya, pasukan pro-Gaddafi melindungi kehidupan enam juta warga Libia yang memerlukan keuntungan dari industri minyak di Brega untuk bertahan hidup.
Serangan tersebut dilancarkan sehari setelah pemberontak menghalau pasukan yang setia kepada Gadhafi dari kota itu. Pasukan oposisi menangkis serangan darat dan udara yang gencar hari Rabu, ofensif pertama oleh para loyalis Gadhafi terhadap wilayah timur Libya yang dikuasai pihak oposisi. Para dokter melaporkan sedikitnya 12 orang tewas dalam pertempuran itu.