Pesawat antariksa Amerika “Discovery” telah memasuki orbit pada penerbangan terakhirnya untuk membawa perbekalan ke Stasiun Antariksa Internasional. Pesawat ulang-alik tertua NASA itu dalam armada 3 pesawat antariksa diluncurkan hari Kamis dari Pusat Antariksa Kennedy di Cape Canaveral, Florida.
Discovery diluncurkan 3 menit lebih lambat daripada jadwal, setelah muncul masalah komputer pelacak Angkatan Udara. Masalahnya diselesaikan dan Discovery-pun berangkat ke antariksa dengan hanya beberapa detik tersisa untuk waktu peluncuran.
NASA juga mengatakan busa insulasi jatuh dari pesawat setelah diluncurkan, dan bahwa inspeksi dalam penerbangan akan diadakan sebelum Discovery memasuki kembali atmosfir bumi.
Dalam misi 11 hari itu, ke-5 pria dan seorang perempuan awak pesawat itu akan mengantarkan barang ke stasiun antariksa, termasuk modul penyimpanan dan robot mirip manusia atau humanoid. Dua kegiatan di luar stasiun dan eksperimen ilmiah juga direncanakan. Pesawat tersebut diperkirakan akan merapat dengan stasiun antariksa hari Sabtu.
Pertama kali diluncurkan tahun 1984, Discovery telah menempuh hampir 230 juta kilometer, lebih panjang daripada yang ditempuh pesawat ulang-alik manapun. Ini adalah penerbangan yang ke-39 bagi Discovery. Sebelum penerbangan hari Kamis, semua awak pesawat dipotret bersama dan melambaikan tangan kepada khalayak ramai yang berkumpul di pusat antariksa.
