Kantor berita Reuters melaporkan grup tembakau Inggris Imperial Brands mengatakan akan menjual bisnis cerutu globalnya sebagai bagian dari rencana untuk melepaskan aset senilai $2,61 miliar pada Mei 2020 untuk mengurangi beban utangnya dan berinvestasi dalam produk vaping serta area pertumbuhan lainnya.
Pembuat rokok Davidoff, Parker & Simpson dan Gauloises Blondes itu tahun lalu mengatakan akan menjual bisnisnya sementara meluncurkan produk vaping baru untuk meningkatkan kinerja pada pasar tembakau yang menurun.
Para analis industri tembakau mengatakan penjualan rokok turun selama 17 bulan. Penjualan turun 3,8 persen dalam empat minggu hingga 20 April dan 4,2 persen selama 12 minggu.
Rokok elektrik juga menghadapi tekanan dari Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan A.S. (FDA) yang bulan Maret lalu merilis rencana untuk memperlambat penggunaan perangkat itu oleh remaja. (my)