Tautan-tautan Akses

Perundingan Nuklir Iran, Sejumlah Diplomat Tinggi Kembali Bertemu di Wina


Polisi mengamankan lokasi perundingan nuklir Iran di Wina, Austria Minggu (20/6).
Polisi mengamankan lokasi perundingan nuklir Iran di Wina, Austria Minggu (20/6).

Sejumlah diplomat tinggi hari Minggu (20/6) mengatakan telah mencapai kemajuan lebih besar dalam pembicaraan antara Iran dengan negara-negara adidaya untuk berupaya merundingkan dan memulihkan perjanjian nuklir tahun 2015 guna mencegah pengembangan nuklir Iran. Pemerintahan Trump mundur dari perjanjian penting itu tahun 2018.

Para diplomat itu mengatakan kini terserah pada pemerintah yang terlibat dalam perundingan untuk membuat keputusan politik.

Perundingan ini adalah pertemuan resmi pertama sejak seorang hakim garis keras menang telak dalam pemilu presiden Iran pekan lalu.

Sebagian diplomat menunjukkan keprihatinan bahwa terpilihnya Ebrahim Raisi akan semakin memperumit kemungkinan tercapainya perjanjian nuklir itu.

Enrique Mora, pejabat Uni Eropa yang memimpin pertemuan terakhir dalam perundingan putaran keenam antara Rusia, China, Jerman, Perancis, Inggris dan Iran, mengatakan kepada wartawan, “Kita semakin dekat untuk mencapai perjanjian, tetapi belum sampai ke sana.”

Ditambahkanya, “Kami telah membuat kemajuan dalam sejumlah masalah teknis. Kami sekarang memiliki lebih banyak kejelasan tentang dokumen teknis, sebagian diantaranya cukup rumit. Dan kejelasan itu memungkinkan kami memiliki gagasan yang bagus tentang apa masalah politik (yang berkelindan dengan perjanjian ini).”

Mora tidak merinci lebih jauh soal apa yang dimaksudnya dengan isu-isu teknis.

Diplomat tinggi yang mewakili Rusia Mikhail Ulyanov mengatakan “ada beberapa point kontroversial yang membutuhkan keputusan politik,” dan menambahkan upaya-upaya diplomatik “hampir sepenuhnya sudah dicoba untuk dilakukan.” [em/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG