Saham-saham Shanghai turun 3,5 persen, berakhir pada level terendah dalam lebih dari satu tahun. Bursa di Tokyo, Seoul dan Hong Kong juga turun lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Jumat.
Kemerosotan ini muncul setelah pihak berwenang China melaporkan data pinjaman lebih lemah dari yang diharapkan, menambah kekhawatiran tentang perekonomian terbesar kedua di dunia itu.
Saham China berfluktuasi tak terkendali selama berbulan-bulan, meskipun ada upaya oleh Beijing untuk menopang pasar.
Di AS, bursa saham Kamis berakhir lebih tinggi, dengan Dow dan S & P naik sekitar 1,5 persen dan Nasdaq naik dua persen. [as]
Bursa ditutup lebih rendah di Asia, Jumat (15/1) di tengah kekhawatiran investor akan melambatnya pertumbuhan ekonomi China.