Tautan-tautan Akses

Persidangan Terkait Kasus Kematian Maradona Mulai Digelar di Argentina


Seorang fan dari bintang sepak bola Diego Maradona duduk di dekat bendera yang dipasang di luar gedung pengadilan di pinggiran Buenos Aires, Argentina, pada 11 Maret 2025. (Foto: AP/Natacha Pisarenko)
Seorang fan dari bintang sepak bola Diego Maradona duduk di dekat bendera yang dipasang di luar gedung pengadilan di pinggiran Buenos Aires, Argentina, pada 11 Maret 2025. (Foto: AP/Natacha Pisarenko)

Keluarga Maradona, termasuk ketiga putrinya, beserta sejumlah fans dari bintang sepak bola tersebut hadir dalam persidangan yang digelar pada Selasa.

Pengadilan Argentina pada Selasa (11/3) memulai persidangan terhadap tujuh petugas profesional layanan kesehatan yang dituduh lalai sehingga mengakibatkan kematian legenda sepak bola Diego Maradona pada usia 60 tahun.

Maradona berada di bawah perawatan para profesional medis tersebut saat ia mengalami serangan jantung di sebuah rumah di luar Buenos Aires pada 25 November 2020.

Tiga hakim akan memutuskan apakah mereka yang didakwa, termasuk seorang ahli bedah saraf, seorang psikiater, dan beberapa staf medis, terbukti bersalah telah melakukan pembunuhan.

Hukuman penjara maksimum bagi mereka yang dinyatakan bersalah adalah 25 tahun.

Keluarga Maradona dan para penggemarnya hadir di ruang sidang. Sergio Jimenez, seorang penggemar Maradona, sambil menangis, mengatakan:

"Hari ini mereka harus menebus kelalaian mereka. Mereka merenggut Maradona dari saya; mereka mengambilnya dari saya. Saya menangisi kepergian Maradona setiap hari, saya juga pergi ke tempat pemakamannya."

Dua putri tertua Maradona, Dalma dan Giannina, duduk di barisan depan dekat Verónica Ojeda, mantan pasangan bintang sepak bola tersebut, dan Jana, putri Maradona lainnya.

Beberapa menit sebelum dimulainya persidangan, Ojeda membagikan video di media sosial yang memperlihatkan putra Maradona, Diego Fernando, mengenakan kaus bergambar wajah bintang sepak bola tersebut dan bertuliskan kata "keadilan".

Sorotan tertuju pada ahli bedah saraf Leonardo Luque, dokter Maradona selama empat tahun terakhir hidupnya.

Ia melakukan operasi pengangkatan darah yang menggumpal dari otak mantan pemain sepak bola tersebut beberapa minggu sebelum kematiannya.

Enam profesional lainnya yang akan diadili adalah psikiater Agustina Cosachov, yang meresepkan obat yang diminum Maradona hingga ia meninggal; psikolog Carlos Díaz; Nancy Forlini, koordinator perusahaan medis yang disewa untuk merawat Maradona selama dirawat di rumah sakit; Mariano Perroni, perwakilan perusahaan yang menyediakan layanan perawatan; dokter Pedro Di Spagna, yang memantau perawatannya; dan perawat Ricardo Almirón.

Perawat Gisela Madrid, yang juga didakwa, akan diadili akhir tahun ini. [ab/uh]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG