Pengadilan Filipina dan para pejabat diplomatik mengatakan sidang pra-peradilan bagi sembilan nelayan China yang dituduh mencuri penyu laut di tepi Laut China Selatan yang disengketakan, dalam kasus yang kemungkinan akan menganggu lebih jauh hubungan dengan Beijing, telah ditangguhkan lagi karena masalah pencarian penerjemah yang memenuhi syarat.
Nelayan China itu ditangkap Mei dan pihak berwenang menyita kapal mereka yang kabarnya penuh dengan penyu raksasa di Half Moon Shoal di Kepulauan Spratly yang disengketakan.
Penangkapan itu menimbulkan perselisihan wilayah lagi antara kedua negara Asia yang bertetangga itu di Laut China Selatan yang semakin rawan.
Para nelayan tersebut telah mengaku tidak bersalah atas tuduhan melanggar dua pasal undang-undang perikanan Filipina, termasuk secara ilegal menangkap 555 ekor penyu yang terancam punah, di hadapan pengadilan khusus lingkungan di provinsi Palawan, Filipina barat, yang terletak paling dekat ke Half Moon Shoal.