Persetujuan dicapai hari Sabtu (17/12) untuk melanjutkan evakuasi dari bagian timur Aleppo, Suriah, walaupun beberapa jam kemudian, evakuasi belum dimulai dan pemberontak serta warga sipil masih menunggu.
Evakuasi dihentikan Jumat karena tuntutan pasukan pro-pemerintah yang menghendaki dua desa, Foua dan Kfarya, dievakuasi. Penduduk desa itu akan turut dalam evakuasi hari Sabtu, yang belum dimulai.
Organisasi pemantau hak asasi Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan mereka memperkirakan 4.000 orang akan diungsikan dari kedua desa itu mulai hari Sabtu dan melaporkan bahwa 20 bus sedang dalam perjalanan ke desa itu untuk memulai proses evakuasi.
Pemerintah Suriah menghentikan evakuasi hari Jumat setelah ledakan dan tembakan senjata api terdengar di Aleppo. Baik pemberopntak maupun pasukan pemerintah saling menuduh melanggar persetujuan gencatan senjata yang rapuh.
Komisioner Badan Pengungsi PBB Filippo Grandi memperingatkan hari Sabtu bahwa kekerasan di Aleppo dapat menyebar ke daerah-daerah lain jika perang di Suriah tidak segera dihentikan.
Kantor berita Rusia melaporkan hari Sabtu bahwa Kementerian Luar Negeri Rusia berharap evakuasi pasukan pemberontak dari Aleppo timur akan menghasilkan kemungkinan baru gencatan senjata di daerah-daerah lain di Suriah. [gp]
