Perompak menyerang sebuah kapal di lepas pantai Nigeria dan menculik 10 pelaut dari kapal kargo Turki.
Perusahaan pelayaran Kadioglu Denizcilik mengatakan, kapal Paksoy-1 berlayar tanpa mengangkut muatan dari Kamerun ke pantai Gading, ketika diserang di Teluk Guinea.
Delapan pelaut lainnya tetap berada di atas kapal yang sekarang berada di sebuah pelabuhan di Ghana.
“Menurut informasi awal, tidak ada yang cedera atau tewas. Kami terus berupaya agar semua personel kami dibebaskan dengan aman,” kata Kadioglu dalam sebuah pernyataan.
Sebuah laporan oleh Biro Maritim Internasional (IMB) menyebut, Teluk Guinea sebagai "titik pembajakan dunia". Dikatakan, "laut di sekitar Afrika Barat tetap yang paling berbahaya di dunia bagi terjadinya pembajakan."
Tercatat bahwa 73 persen dari semua penculikan di laut dan 92 persen kasus penyanderaan di dunia, terjadi di Teluk Guinea – yaitu di lepas pantai Nigeria, Guinea, Togo, Benin, dan Kamerun.
Perompak bersenjata telah menculik 27 awak kapal di lepas pantai Afrika Barat pada pertengahan 2019, dibandingkan dengan 25 orang pada periode yang sama pada 2018, katanya. [ps/pp]
