Tautan-tautan Akses

Permintaan akan Instruktur Gym Kian Meningkat


Instruktur kebugaran Deborah Horton memimpin kelas di Crunch Gym di Manhattan, New York (foto: ilustrasi).
Instruktur kebugaran Deborah Horton memimpin kelas di Crunch Gym di Manhattan, New York (foto: ilustrasi).

Permintaan akan instruktur gym, khususnya pelatih pribadi, meningkat secara signifikan pada tahun 2024, dengan proyeksi yang menunjukkan tingkat pertumbuhan pekerjaan itu jauh lebih cepat daripada rata-rata semua pekerjaan lain. Pengamat perkirakan tren ini akan bertahan pada tahun tahun mendatang.

Seiring kemajuan zaman banyak orang makin sadar dengan pentingnya berolah raga. Fasilitas dan peralatan olah raga di rumah kini semakin diminati, sementara tempat-tempat kebugaran umum, gym dan fitness center, bermunculan di mana-mana, khususnya di kota-kota besar. Fakta ini meningkatkan kebutuhan akan pelatih pribadi dan instruktur, termasuk kualitas mereka.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS memproyeksikan pertumbuhan lapangan kerja yang signifikan sebesar 14% untuk pekerjaan ini antara tahun 2022 hingga 2032 -- jauh lebih cepat daripada rata-rata jenis pekerjaan lain.

Gym merupakan tempat olah raga di dalam ruangan yang berfokus pada kebugaran fisik sedangkan fitness centre bisanya mencakup aktivitas gym dengan aktivitas yang lebih luas dan tidak terbatas pada kebugaran fisik saja. Fitness centre bahkan bisa menawarkan bimbingan untuk jenis pelatihan kebugaran yang sesuai dengan kondisi kesehatan sesorang.

Di Amerika Gym dan Fitness center, merupakan industri terpisah dengan ketentuannya tersendiri, dan tidak jarang fitness center di Amerika juga menawarkan aktivitas terkait kesehatan mental seperti yoga, aerobik, zumba hingga kolam renang lengkap dengan fasilitas sauna.

Ade Rai, mantan binaragawan internasional pemilik fasilitas kebugaran di Indonesia (foto: courtesy)
Ade Rai, mantan binaragawan internasional pemilik fasilitas kebugaran di Indonesia (foto: courtesy)

Ade Rai adalah tokoh kebugaran terkenal dan mantan binaragawan internasional yang memiliki beberapa fasilitas kebugaran di Indonesia. Ia tidak terlalu membesar-besarkan perbedaan antara gym dan fitness center ini.

“Sebenarnya itu sama aja ya, karena itu kan terminologi saja, pada dasarnya kalau sarana fasilitas olah raga makanya disebut dengan namanya fitness centre itu jadi sama kayak di sekolah di sebut education center, nanti ada universitas lalu institut nanti mungkin ada lagi sekolah, jadi sebenarnya semuanya adalah pusat pendidikan,” jelasnya.

Sebagai pusat pendidikan kebugaran dan kesehatan, gym dan fitness center tidak diragukan lagi memerlukan instruktur dan pelatih yang berkualitas. Ada standar yang harus dipenuhi oleh pelatih dan instruktur kebugaran di AS.

Statistik Biro Perburuhan Amerika mengatakan, pendidikan dan pelatihan yang biasanya dibutuhkan untuk menjadi pelatih dan instruktur kebugaran bervariasi. Ini umumnya didasarkan pada jenis spesialisasi, dan pemberi kerja lebih menyukai mempekerjakan mereka yang memiliki sertifikasi. Sertifikasi yang dimaksud, termasuk sertifikasi resusitasi jantung paru (CPR).

Mengenai hal ini Ade Rai mengatakan, “Balik lagi kalau kita menggunakan standar-standar itu nanti disini yang ada malah dimonopoli, akhirnya malah jadi kebijakan yang koruptif kan.”

Permintaan akan Instruktur Gym Kian Meningkat
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:05:15 0:00

Craig Hollinger, seorang pelatih pribadi di Vida Fitness – sebuah jaringan gym di kawasan Washington DC dan Virginia -- mengatakan, untuk menjadi pelatih pribadi bersertifikat di AS , seseorang harus memilih program sertifikasi pelatihan pribadi yang memiliki reputasi baik, menyelesaikan kursus yang diperlukan, lulus ujian sertifikasi, dan mempertahankan sertifikasi melalui unit pendidikan berkelanjutan.

Daniel Sudar, pengguna setia Gym dan Fasilitas Kebugaran di San Fransisco, CA (foto: courtesy)
Daniel Sudar, pengguna setia Gym dan Fasilitas Kebugaran di San Fransisco, CA (foto: courtesy)

Sebagian besar program yang tersedia umumnya hanya memerlukan ijazah sekolah menengah atas untuk mendaftar, namun gelar dalam ilmu olahraga dapat bermanfaat untuk meningkatkan kredibilitas dan peluang karier.

Daniel Sudar adalah pengguna rutin fasilitas gym di kota San Francisco yang sudah melakukannya selama hampir 20 tahun, baginya peran pelatih di gym dan pusat kebugaran sangatlah penting.

“Soalnya kita itu, kalau awal-awalnya kita tidak tahu cara-cara untuk memakai alat yang ada di gym, apa itu gym, pilates atau TRX kita itu butuh “coach” yang benar-benar memahami gunanya alat-alat yang tersedia,” tukasnya.

Sementara itu, Alraji seorang pengguna fasilitas gym fanatik lainnya juga di San Francisco mengatakan, “Di sini (AS) trainer itu akan full melihat progress kita dulu baru yang, kalau di Indonesia kebalikannya uang dulu baru progress.”

Alraji, Pengguna fasilitas Gym dan Fitness di San Fransisco, CA (foto: courtesy)
Alraji, Pengguna fasilitas Gym dan Fitness di San Fransisco, CA (foto: courtesy)

Alraji dan Daniel mengakui sekarang makin banyak lagi orang yang lebih peduli mengenai aktivitas olah raga baik dengan bergabung dengan fasiltas gym ataupun kebugaran, dan mengakui perubahan gaya hidup juga menjadi faktor pendorong.

Secara global bukan hanya fasilitas gym dan fitness yang mengalami peningkatan, aktivitas olah raga dan kebugaran secara mandiri juga meningkat. Menurut Grand View Research, sebuah perusahaan riset pasar dan konsultasi yang berbasis di India dan AS, tren ini meningkatkan pertumbuhan industri peralatan olah raga modern.

Pasar peralatan kebugaran rumah pintar global yang sebelumnya diperkirakan mencapai sekitar USD 2.9 miliar pada tahun 2023, diperkirakan tumbuh pada CAGR (Compound Annual Growth Rate) atau tingkat pertumbuhan tahunan gabungan rate sebesar 4,0% dari tahun 2024 hingga 2030. Integrasi teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI), realitas virtual (VR), dan aplikasi kebugaran yang terhubung telah membuat peralatan kebugaran rumah pintar semakin menarik. [my/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG