Kaisar Jepang Naruhito kembali menyampaikan harapannya untuk perdamaian dunia pada hari ulang tahunnya, yang bertepatan dengan peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II, menurut Badan Rumah Tangga Kekaisaran pada Minggu (23/2).
"Saya berharap peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II tahun ini dapat menjadi momen untuk mengingat betapa berharganya perdamaian di hati kita dan memperbarui komitmen kita terhadapnya," ujar Naruhito dalam pidatonya di IHA menjelang ulang tahunnya yang ke-65.
"Saya yakin penting untuk mewariskan pengalaman tragis dan sejarah perang dari mereka yang mengalaminya kepada generasi yang tidak mengetahuinya," ujarnya.
"Banyak nyawa berharga hilang akibat pengeboman atom di Hiroshima dan Nagasaki, serangan udara di Tokyo dan kota-kota lain, pertempuran darat di Okinawa, serta pertempuran sengit di Iwo Jima dan luar negeri," tambahnya.
"Saya percaya penting untuk menumbuhkan kecintaan terhadap perdamaian dengan memperdalam pemahaman kita tentang masa lalu, tidak melupakan mereka yang meninggal dan mereka yang menderita."
Dengan dunia yang masih dilanda perang, bencana alam, dan perubahan iklim, ia menekankan pentingnya kerja sama global.
"Saya percaya bahwa diperlukan kolaborasi yang lebih besar dalam komunitas internasional untuk membangun masyarakat yang toleran, yang menghormati dan menerima perbedaan nilai, serta menciptakan dunia yang damai," katanya.
Jepang akan merayakan peringatan 80 tahun penyerahan tanpa syaratnya dalam Perang Dunia II pada 15 Agustus.Selama Perang Dunia II, Jepang bertempur di China dan Burma -- sekarang Myanmar -- melawan pasukan Sekutu, dan mencoba menyerang India yang diperintah Inggris, yang saat itu merupakan bagian dari Bangladesh.
Perang berakhir pada Agustus 1945 setelah Amerika Serikat menjatuhkan dua bom nuklir di Hiroshima dan Nagasaki. [ah/ft]
Forum