Peretas Korea Utara telah mencuri sejumlah besar dokumen militer rahasia milik Korea Selatan, termasuk dokumen yang berisi rencana untuk “memenggal” pemimpin Korea Utara, kata Lee Cheol-Hee, anggota parlemen Partai Demokratik, mengutip pejabat pertahanan Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya.
Pejabat menduga peretas membobol pusat data militer Korea Selatan pada September 2016 dan mengambil dokumen-dokumen rahasia. Dokumen-dokumen rahasia itu, termasuk dokumen rencana serangan terhadap Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, untuk “memengal kepala” pemimpin Korea Utara itu, bila perang pecah.
“Dokumen-dokumen itu juga memuat rencana cadangan untuk pasukan khusus Korea Selatan, laporan kepada panglima-panglima negara sekutu Korea selatan, informasi tentang fasilitas militer utama dan pembangkit listrik,” kata Lee kepada kantor berita Yonhap.
Ketika bertemu dengan wartawan, Juru Bicara Pentagon, Kolonel Rob Manning, tidak memberi konfirmasi atau membantah bahwa dokumen-dokumen itu telah dicuri. [jm]