Seorang perempuan asal Austria diculik oleh sekelompok pria bersenjata di Kota Agadez, Niger, kata warga setempat dan Kementerian Luar Negeri Austria pada Minggu (12/1). Insiden tersebut merupakan yang pertama di mana seorang warga negara Eropa diketahui diculik di negara Afrika Barat yang dilanda konflik tersebut sejak junta militer mengambil alih kekuasaan pada tahun 2023 lalu.
Pihak lementerian mengatakan Kedutaan Besar Austria di Aljazair, yang juga bertanggung jawab atas Niger, telah diberitahu tentang penculikan seorang perempuan Austria di Agadez dan telah melakukan kontak dengan otoritas regional di lapangan.
Warga dan media lokal mengidentifikasi korban sebagai Eva Gretzmacher dan melaporkan bahwa dia adalah pekerja bantuan yang telah tinggal di Agadez – yang terletak ratusan kilometer dari ibu kota Niamey – selama lebih dari 20 tahun.
“(Dia) terkenal karena komitmen sosialnya (dan) mendirikan pusat keterampilan pada tahun 2010 yang memprakarsai berbagai proyek, terutama di bidang pendidikan, pemberdayaan perempuan, ekologi, budaya dan seni,” lapor surat kabar online Air Info Agadez.
Gretzmacher juga mendukung program-program pendidikan melalui upaya sosialnya dan memberikan bantuan kepada organisasi-organisasi non-pemerintah lokal di berbagai sektor, kata media lokal.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penculikannya dan pihak berwenang di Niger tidak segera mengomentari insiden tersebut.
Niger selama bertahun-tahun telah memerangi pemberontakan yang terkait dengan Al Qaeda dan kelompok ISIS, krisis keamanan yang menurut para analis semakin memburuk sejak militer menggulingkan pemerintahan negara itu pada Juli 2023. Meskipun mereka berjanji untuk memulihkan perdamaian di titik-titik rawan, kapasitas junta untuk meningkatkan keamanan Niger semakin dipertanyakan di tengah meningkatnya serangan.
Niger dipandang sebagai salah satu negara demokratis terakhir di wilayah Sahel Afrika yang bisa menjadi mitra negara-negara Barat untuk memukul mundur pemberontakan jihadis di wilayah luas di bawah Gurun Sahara. Negara tersebut telah memutuskan hubungan militer selama puluhan tahun dengan negara-negara Barat dan beralih ke Rusia sebagai mitra keamanan baru. [ab/ns]
Forum