Tautan-tautan Akses

Perdana Menteri Thailand Seorang Miliarder


PM Thailand Prayuth Chan-ocha dalam kunjungan ke Phnom Penh (30/10). (Reuters/Samrang Pring)
PM Thailand Prayuth Chan-ocha dalam kunjungan ke Phnom Penh (30/10). (Reuters/Samrang Pring)

Komisi Anti-Korupsi Nasional akhir pekan lalu mengumumkan deklarasi-deklarasi aset 33 menteri Kabinet, 25 orang diantaranya memiliki kekayaan jutaan dolar.

Pengungkapan aset-aset oleh para anggota Kabinet Thailand pasca-kudeta yang didominasi militer menunjukkan bahwa mereka cukup makmur, sama saja dengan politisi-politisi sipil yang mereka tuduh korup.

Komisi Anti-Korupsi Nasional akhir pekan lalu mengumumkan deklarasi-deklarasi aset 33 menteri Kabinet, 25 orang diantaranya memiliki kekayaan jutaan dolar.

Dugaan korupsi dan perolehan kekayaan dari cara yang tidak pantas telah memainkan peran penting dalam politik yang ricuh di negara itu pada 10 tahun terakhir. Pemerintah saat ini telah membuat pemberantasan korupsi sebagai sebuah prioritas, meski para pengecamnya yakin kebijaksanaan tersebut ditujukan sebagai senjata melawan lawan-lawan politik, terutama mereka yang terkait dengan pemerintahan terpilih yang digulingkannya.

Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, yang merupakan panglima militer saat memimpin kudeta Mei, melaporkan aset US$3.9 juta dan utang $20.000. Di bawah undang-undang pengungkapan kekayaan, aset-aset milik pasangan dan anak-anak di bawah 21 tahun harus disertakan. Ia juga melaporkan transfer sebesar $14,3 juta ke para anggota keluarga lainnya.

Sebelum pensiun pada akhir September, jenderal tersebut menerima gaji $43.000 per tahun sebagai panglima angkatan darat. Aset-asetnya termasuk mobil Mercedes Benz S600L car, sedan BMW 740Li, jam-jam mewah, cincin-cincin, dan beberapa pistol.

Menteri Kabinet terkaya adalah Wakil Perdana Menteri Pridiyathorn Devekula dengan aset $42,3 juta, sebagian besar dalam bentuk saham dan investasi-investasi keuangan lainnya serta tanah. Ia memiliki keanggotaan seumur hidup di lima klub golf. Mantan gubernur Bank of Thailand tersebut tidak memiliki utang.

Kekayaan Pridiyathorn masih jauh lebih kecil dibandingkan mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, yang mendaftarkan aset-aset sebanyak $3 miliar selama pemerintahannya pada 2001-2006.

Thaksin, yang kekayaannya didapat dari bisnis telekomunikasi yang kemudian mengalami diversifikasi ke sektor-sektor lain, digulingkan pada kudeta militer sebelumnya setelah dituduh korupsi.

Ia mengklaim dirinya sebagai korban balas dendam politik yang diorganisir oleh kelas penguasa tradisional negara itu, yang geram dengan kekuatan politik yang dikumpulkannya pada jajak-jajak pendapat. Ia kemudian didakwa dengan konflik kepentingan pada 2008 namun melarikan diri untuk menghindari penjara.

Adik perempuannya, Yingluck Shinawatra, menjadi perdana menteri setelah memimpin sekutu-sekutu politik Thaksin meraih kemenangan dalam pemilihan umum 2011. Ia dipaksa turun dari jabatannya tak lama sebelum kudeta tahun ini ketika ia didakwa bersalah atas penyalahgunaan kekuasaan.

Menurut data terakhir yang diserahkannya, Yingluck memiliki aset $19,6 juta. Anggota terkaya Kabinetnya adalah Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pendidikan Pongthep Thepkanchana dengan kekayaan $94 juta. (AP)

XS
SM
MD
LG