Perdana Menteri Theresa May mengatakan kepada parlemen Inggris ia tidak "takut untuk berbicara terang-terangan kepada presiden Amerika" menjelang kunjungannya ke Washington untuk bertemu Presiden Donald Trump.
May mengatakan ia ingin mewakili kepentingan-kepentingan Inggris di Amerika dan mendapatkan perjanjian perdagangan yang akan meningkatkan volume perdagangan dan meningkatkan pertumbuhan serta kemakmuran bagi Inggris.
Ia mengatakan kunjungannya ke Washington yang kurang dari satu minggu sejak pelantikan Trump merupakan pertanda “kuatnya hubungan khusus antara Inggris dan AS”.
Perdana Menteri itu juga menyampaikan bahwa pemerintah akan menerbitkan sebuah dokumen resmi Brexit yang memaparkan rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa, tapi tidak akan terpancing untuk mengumumkan kapan dokumen itu akan diterbitkan.
Pemimpin oposisi dan ketua Partai Buruh Jeremy Corbyn bentrok dengan May mengenai pengaturan keuangan Inggris dengan Uni Eropa setelah Brexit. Corbyn menuduh May “hendak membawa Inggris melakukan tawar-menawa menjadi kawasan suaka pajak". [my/al]
