Tentara Perancis dan Niger menyisir area pelestarian jerapah dan sekitarnya di kawasan Koure, Niger pada Senin (10/8) untuk memburu para pembunuh enam pekerja bantuan Perancis.
Para pria bersenjata itu, yang menaiki sepeda motor, juga membunuh pemandu wisata dan supir mereka, sehingga jumlah korban tewas menjadi delapan orang.
Para pekerja bantuan itu diserang Minggu (9/8) ketika mereka sedang menaiki mobil melintasi area pelestarian jerapah. Tempat itu merupakan atraksi wisata populer bagi warga asing yang tinggal di Niamey, ibukota Niger, sekitar 50 kilometer dari Koure.
“Kejahatan keji ini tak boleh dibiarkan begitu saja, dan tidak akan melunturkan komitmen kami untuk membantu rakyat Niger," kata ACTED, LSM yang mempekerjakan para pekerja bantuan itu, dalam pernyataan.
Direktur dan salah seorang pendiri ACTED Marie-Pierre Caley mengatakan bahwa kelompok itu mengikuti protokol keamanan yang ketat dengan melaporkan kedatangan mereka di tempat pelestarian itu setelah meninggalkan Niamey hari Minggu (9/8).
Belum ada kelompok yang mengklaim tanggung jawab atas serangan itu, meskipun kekerasan militan oleh organisasi teroris seperti Boko Haram semakin meningkat di Niger.
Kantor anti-terorisme Perancis telah memulai penyelidikan. [vm/ii]