Perancis meningkatkan partisipasinya dalam serangan-serangan udara anti ISIS dengan mengirim kapal induknya ke Timur Tengah setelah serangan teror yang menewaskan 20 orang, termasuk tiga pelaku serangan, minggu lalu di Paris.
Dari atas kapal induk Charles de Gaulle, Presiden Perancis Francois Hollande mengecam lambannya tanggapan masyarakat internasional terhadap kelompok militan itu, sementara kelompok itu merebut bagian-bagian Irak dan Suriah. Ia mengatakan kepada para tentara situasi itu “membenarkan kehadiran” kapal itu di kawasan tersebut.
Salah seorang penyerang dalam serangan Paris itu mengaku sebagai pengikut kelompok ISIS.
Pengumuman itu menyusul voting anggota parlemen Perancis hari Selasa untuk memperpanjang keterlibatan militer Perancis bersama Amerika dan negara-negara lainnya dalam serangan udara berkelanjutan terhadap kelompok ISIS di Irak dan Suriah. Perancis merupakan salah satu mitra pertama dalam koalisi pimpinan Amerika itu.