Perancis diperkirakan akan menjelaskan keputusannya hari ini untuk abstain dari pemungutan suara mengenai keanggotaan Palestina dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Langkah ini diambil sehari setelah para utusan PBB mengumumkan rencana Perancis, Inggris, dan Colombia untuk abstain.
Palestina membutuhkan paling sedikit sembilan suara dalam Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara, supaya resolusi keanggotaannya berhasil. Amerika Serikat telah berjanji untuk memveto rancangan ini, apabila diajukan untuk pemungutan suara.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyerahkan surat permohonan bulan September untuk menjadi anggota PBB, dalam usaha memperoleh pengakuan negara Palestina. Amerika Serikat telah mendesak Palestina agar kembali ke pembicaraan perdamaian langsung dengan Israel.
Ketegangan antara Israel dan Palestina meningkat hari Senin setelah badan kebudayaan PBB, UNESCO, menyetujui permohohan Palestina untuk menjadi anggota penuh. Pada hari Kamis, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan penghentian sumbangan dana tahunan dua juta dolar negaranya untuk UNESCO. Amerika Serikat sudah lebih dulu mengatakan pada hari Senin, negaranya akan menghentikan pendanaan UNESCO.
Menanggapi hal tersebut, Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengatakan, “Menghukum UNESCO secara finansial karena mendukung upaya Palestina yang adalah sah secara hukum, benar-benar ganjil."
Juga pekan ini, Kabinet Israel mengumumkan akan memperlancar pembangunan permukiman Yahudi di Yerusalem Timur dan Tepi Barat serta menghentikan pengiriman pemasukan pajak yang dikumpulkannya untuk Palestina.