Ratusan ribu pengungsi kekurangan pangan, air dan kebutuhan dasar lainnya, sehingga sebagian dari mereka melakukan penjarahan untuk bertahan hidup. Seorang korban mengatakan ia belum menerima bantuan apapun, enam hari setelah topan melanda.
Penyintas Topan Haiyan Berjuang untuk Bertahan
![Para penyintas Topan Haiyan berjalan di antara reruntuhan rumah mereka di Maraboth, Filipina (14/11). (AP/Dita Alangkara)](https://gdb.voanews.com/ba748238-5b69-42f6-bbbb-9bb4ac6096ab_w1024_q10_s.jpg)
1
Para penyintas Topan Haiyan berjalan di antara reruntuhan rumah mereka di Maraboth, Filipina (14/11). (AP/Dita Alangkara)
![Anak-anak penyintas bermain di atas puing-puing gedung sekolah dasar mereka di Guiuan, Filipina (14/11). (AP/David Guttenfelder)](https://gdb.voanews.com/39f44d6c-4179-446a-8f87-9a1b49275682_w1024_q10_s.jpg)
2
Anak-anak penyintas bermain di atas puing-puing gedung sekolah dasar mereka di Guiuan, Filipina (14/11). (AP/David Guttenfelder)
![Para penyintas Topan Haiyan berjalan di antara reruntuhan rumah mereka di Maraboth, Filipina (14/11). (AP/David Guttenfelder)](https://gdb.voanews.com/2b5dd81a-9aeb-4797-a0d4-b429afa34b5a_w1024_q10_s.jpg)
3
Para penyintas Topan Haiyan berjalan di antara reruntuhan rumah mereka di Maraboth, Filipina (14/11). (AP/David Guttenfelder)
![Para anggota Palang Merah Korea Selatan mengeluarkan paket-paket bantuan darurat dari sebuah truk di Terminal Kargo Bandar Udara Incheon, Incheon, Korea Selatan (14/11). (AP/Ahn Young-joon)](https://gdb.voanews.com/4744fd91-cb10-46de-9a2a-2aceacea535d_w1024_q10_s.jpg)
4
Para anggota Palang Merah Korea Selatan mengeluarkan paket-paket bantuan darurat dari sebuah truk di Terminal Kargo Bandar Udara Incheon, Incheon, Korea Selatan (14/11). (AP/Ahn Young-joon)