Penyelenggara acara penyerahan Oscar, piala bergengsi dalam dunia film, mengaku "sangat terganggu," atas kemungkinan larangan visa bagi sutradara Iran Asghar Farhadi, yang filmnya "The Salesman" dinominasikan meraih Oscar sebagai film berbahasa asing terbaik.
Dalam pernyataan yang dirilis hari Sabtu (28/1), the Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) menyatakan prihatin, Farhadi bersama pemain dan awak filmnya mungkin tidak diizinkan menghadiri acara penyerahan Piala Oscar bulan depan di Los Angeles, karena adanya keputusan Presiden Trump yang menghentikan sementara pemberian visa bagi orang-orang dari Iran dan enam negara Muslim lain.
Farhadi belum mengomentari rencana perjalanannya, tetapi hari Jumat, Presiden Dewan Nasional Iran Amerika, Trita Parsi, dalam akun Twitter menulis: "Dikukuhkan: Asghar Farhadi dari Iran tidak akan diizinkan masuk Amerika untuk menghadiri Oscar."
Hari Kamis, aktris Iran Taraneh Alidoosti, pemeran film "The Salesman," dalam cuitan menyatakan akan memboikot Oscar, tak peduli diizinkan datang atau tidak, sebagai protes atas kebijakan imigrasi Trump, yang disebutnya "rasis."
Dalam pernyataan hari Sabtu, AMPAS mengatakan, “Sebagai pendukung sutradara dan hak asasi semua orang di seluruh dunia, kami merasa sangat resah karena Asghar Farhadi, sutradara film Iran yang pernah meraih Oscar untuk film 'A Separation,' bersama pemain dan kru film nominasi Oscar tahun ini, 'The Salesman,' mungkin dilarang masuk ke Amerika karena agama atau negara asal mereka.'' [ka]