Penyelidik khusus PBB mengatakan perlakuan militer Amerika terhadap seorang spesialis intelijen angkatan darat “kejam dan tidak berperikemanusiaan” dan mungkin dapat digolongkan penyiksaan. Intelijen ini dituduh membocorkan rahasia militer ke Wikileaks.
Pakar PBB Juan Mendez pekan ini menyelesaikan penyelidikan 14 bulan keadaan penahanan Bradley Manning, yang dikenakan 22 pasal tuduhan, termasuk membantu musuh, yang dapat dihukum penjara maksimum seumur hidup.
Mendez mengatakan Manning telah ditahan dalam kurungan tersendiri selama 11 bulan walaupun belum dinyatakan bersalah melakukan kejahatan. Ia mengatakan pengaruh perlakuan itu terhadap Manning sangat berat, dan ini dapat dianggap penyiksaan.
Setelah ditangkap tahun 2010, Manning ditahan 11 bulan di pangkalan Korps Marinir Amerika di Quantico, Virginia, di tempat kejadian dimana dia dituduh mendapat perlakuan keras. Manning dipindahkan ke Fort Leavenworth, Kansas, tahun lalu.
Para pejabat tahanan mengatakan Manning tetap dikucilkan dan diawasi dengan ketat karena mereka khawatir ia akan menyakiti dirinya.
Mendez mengatakan dalam laporan bulan lalu bahwa ia berusaha tanpa berhasil untuk memperoleh izin dari pejabat militer untuk mewawancarai Manning tanpa dipantau. Ia mengatakan perlakuan terhadap Manning telah membaik sejak ia dipindah.