Tautan-tautan Akses

Penutupan Pemerintah, Demokrat-Trump Saling Tuding


Gedung Capitol di Washington, D.C. (Foto: Diaa Bekheet)
Gedung Capitol di Washington, D.C. (Foto: Diaa Bekheet)

Kedua pemimpin fraksi Demokrat di Kongres menyalahkan Presiden Donald Trump karena "menjerumuskan negara ke dalam kekacauan" pada malam Natal. Padahal, menurut lagu Natal, semua seharusnya "tenang dan cerah."

Dalam pernyataan tertulis bersama, Senator Chuck Schumer dan Ketua DPR yang akan segera menjabat, Nancy Pelosi, pada Senin (24/12) mengatakan, "Presiden menginginkan penutupan pemerintah, tetapi tampaknya tidak tahu bagaimana keluar dari sana."

Keduanya mengacu pada penutupan sebagian pemerintah federal yang memasuki hari keempat pada hari Natal, tanpa kejelasan kapan berakhir.

Trump menuntut $5 miliar untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan Amerika-Meksiko. Demokrat menyatakan tidak mungkin dan menawarkan $1,3 miliar untuk apa yang mereka sebut keamanan perbatasan.

Presiden Trump membatalkan liburan Natal ke resornya di Florida karena kebuntuan dengan Kongres.

Sementara itu, sebagian besar anggota fraksi Republik, mendukung permintaan Trump.

Dulu, Partai Demokrat bersikap lebih fleksibel mengenai dana tambahan untuk keamanan perbatasan, termasuk uang untuk tembok, Hal itu sebagai bagian dari kesepakatan yang lebih besar mengenai masalah yang pelik saat itu, imigrasi.

Awal tahun ini, Demokrat bersedia mendukung anggaran untuk tembok sebagai imbalan atas perlindungan kepada kelompok yang disebut "Pemimpi" yaitu imigran ilegal yang dibawa ke Amerika ketika masih anak-anak. Semula, kesepakatan itu dipuji Trump, tetapi kemudian ditinggalkan.[ka]

XS
SM
MD
LG