Walikota Surabaya Tri Rismaharini telah secara resmi menutup "Dolly", salah satu tempat lokalisasi terbesar di Asia Tenggara.
Penutupan Lokalisasi Dolly di Surabaya
![Seorang 'gadis karaoke' meneriakkan protes melawan langkah pemerintah kota Surabaya menutup kompleks lokalisasi Dolly (19/6). (AP/Dita Alangkara)](https://gdb.voanews.com/b0e36e34-1bc7-4b0f-841f-9afcc959276a_w1024_q10_s.jpg)
1
Seorang 'gadis karaoke' meneriakkan protes melawan langkah pemerintah kota Surabaya menutup kompleks lokalisasi Dolly (19/6). (AP/Dita Alangkara)
![Pada 19 Juni, para pekerja seks masih menunggu pelanggan di dalam sebuah rumah bordil di kompleks lokalisasi Dolly, Surabaya. (AP/Dita Alangkara)](https://gdb.voanews.com/249eafb0-609a-4243-9810-b4ddbcb19960_w1024_q10_s.jpg)
2
Pada 19 Juni, para pekerja seks masih menunggu pelanggan di dalam sebuah rumah bordil di kompleks lokalisasi Dolly, Surabaya. (AP/Dita Alangkara)
![Seorang petugas keamanan perempuan berjaga-jaga sementara para pekerja seks yang setuju meninggalkan kompleks lokalisasi antre mendaftar untuk menerima uang kompensasi dari pemerintah kota, di sebuah kantor militer lokal di Surabaya. (AP/Dita Alangkara)](https://gdb.voanews.com/06b3dac1-96ac-406b-b2a5-06ee26436175_w1024_q10_s.jpg)
3
Seorang petugas keamanan perempuan berjaga-jaga sementara para pekerja seks yang setuju meninggalkan kompleks lokalisasi antre mendaftar untuk menerima uang kompensasi dari pemerintah kota, di sebuah kantor militer lokal di Surabaya. (AP/Dita Alangkara)
![Para pekerja seks duduk di tengah jalan dalam sebuah protes melawan penutupan tempat lokalisasi Dolly di Surabaya (18/6). (AP/Dita Alangkara)](https://gdb.voanews.com/5d19af8b-3103-4468-b2f2-309e6ccd52cc_w1024_q10_s.jpg)
4
Para pekerja seks duduk di tengah jalan dalam sebuah protes melawan penutupan tempat lokalisasi Dolly di Surabaya (18/6). (AP/Dita Alangkara)