Militer AS mengonfirmasi pada Kamis (17/10) bahwa pasukannya tidak terlibat dalam operasi Israel, yang menewaskan pemimpin Hamas Yahya Sinwar, meskipun intelijen AS telah membantu Israel mengetahui lebih dalam informasi terkait para pemimpin Hamas yang melakukan penyanderaan tahun lalu.
"Ini adalah operasi Israel. Tidak [ada] pelibatan peran pasukan AS secara langsung," kata juru bicara Pentagon, Mayor Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder.
"Amerika Serikat telah membantu memberikan informasi dan intelijen terkait pemulihan sandera dan pelacakan serta penemuan pemimpin-pemimpin Hamas yang bertanggung jawab dalam penawanan sandera. Dan hal itu pastinya berkontribusi secara umum dalam operasi ini."
"Namun sekali lagi, ini adalah operasi Israel. Dan saya akan mengarahkan Anda kepada mereka [Israel.red] untuk berbicara secara detail terkait bagaimana operasi tersebut berjalan," tambah Ryder.
Komentar Ryder mengikuti pernyataan yang disampaikan Presiden As Joe Biden terkait tewasnya Sinwar di mana ia mengatakan bahwa sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, ia telah memerintahkan operasi khusus Israel dan personel intelijen untuk membantu Israel dalam mencari Sinwar dan pemimpin militan lainnya. [ns/ka/rs]
Forum