Tautan-tautan Akses

Pentagon: Rusia Luncurkan Senjata Antariksa di Jalur Satelit AS


Sekretaris Pers Pentagon Mayor Jenderal Angkatan Udara Pat Ryder dalam konferensi pers di ruang pengarahan Pentagon, di Washington, Selasa, 14 Mei 2024. (AP/Jacquelyn Martin)
Sekretaris Pers Pentagon Mayor Jenderal Angkatan Udara Pat Ryder dalam konferensi pers di ruang pengarahan Pentagon, di Washington, Selasa, 14 Mei 2024. (AP/Jacquelyn Martin)

Rusia kemungkinan besar telah meluncurkan senjata antariksa dan menempatkannya di orbit yang sama dengan satelit pemerintah AS, kata Pentagon.

“Rusia meluncurkan satelit ke orbit rendah Bumi yang kami nilai kemungkinan merupakan senjata anti-antariksa yang mungkin mampu menyerang satelit lain di orbit rendah Bumi,” kata Juru Bicara Pentagon Mayor Jenderal Angkatan Udara Pat Ryder pada konferensi pers Selasa (21/5) malam.

“Senjata anti-antariksa” Rusia yang diluncurkan pada 16 Mei ditempatkan “ke orbit yang sama dengan satelit pemerintah AS,” katanya.

Ryder menambahkan bahwa Washington akan terus memantau situasi dan siap melindungi kepentingannya.

“Kami mempunyai tanggung jawab untuk siap melindungi dan mempertahankan domain, domain antariksa, dan memastikan dukungan yang berkelanjutan dan tidak terputus kepada Pasukan Gabungan,” ujarnya.

Sebelumnya pada hari Selasa, Moskow menuduh Amerika Serikat berusaha menempatkan senjata di antariksa setelah Washington memveto mosi non-proliferasi Rusia di PBB.

Negara-negara besar telah melontarkan berbagai tuduhan sebagai upaya untuk menempatkan senjata di antariksa dalam beberapa bulan terakhir.

Negara-negara itu telah mengusulkan mosi non-proliferasi di PBB sebagai bagian dari perselisihan tersebut.

Rusia memveto inisiatif AS bulan lalu, sementara usulan Moskow diblokir oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis dalam pemungutan suara pada hari Senin.

Utusan AS Robert Wood mengatakan usulan Rusia, yang meminta semua negara untuk “mengambil tindakan mendesak untuk mencegah penempatan senjata di antariksa selamanya,” merupakan sebuah gangguan dan menuduh Moskow melakukan “manipulasi diplomatik.”

“Rusia mengerahkan senjata anti-antariksa baru ini ke orbit yang sama dengan satelit pemerintah AS,” katanya dalam sambutannya menjelang pemungutan suara pada hari Senin.

“Peluncuran yang dilakukan oleh Rusia pada 16 Mei mengikuti peluncuran satelit sebelumnya yang kemungkinan merupakan sistem antariksa ke orbit rendah Bumi pada tahun 2019 dan 2022.”

Pada bulan Februari, Gedung Putih mengatakan Rusia sedang mengembangkan senjata anti-satelit, yang keberadaannya dikonfirmasi setelah anggota kongres memperingatkan adanya ancaman serius terhadap keamanan nasional. [lt/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG