Tautan-tautan Akses

Penjaga Pantai Italia Cari Puluhan Migran yang Dikhawatirkan Tenggelam


Video penjaga pantai Italia menunjukkan migran yang diselamatkan dari perahu mereka dekat perairan Pulau Lampedusa, Italia bulan April lalu (foto: dok).
Video penjaga pantai Italia menunjukkan migran yang diselamatkan dari perahu mereka dekat perairan Pulau Lampedusa, Italia bulan April lalu (foto: dok).

Penjaga pantai Italia kini mencari puluhan migran yang hilang setelah tim penyelamat bergegas membantu dua kapal yang tenggelam dan 11 orang dipastikan tewas.

Operasi pencarian dan penyelamatan dimulai Minggu (16/6) malam setelah ada panggilan darurat dari perahu layar Prancis yang membawa lebih dari 70 migran sekitar 190 kilometer di lepas pantai Italia. Perahu tersebut diyakini berangkat dari Turki.

Tim penyelamat menemukan 12 orang yang selamat dari perahu yang setengah tenggelam. Mereka dibawa ke pelabuhan Calabria di Italia selatan untuk perawatan medis.

Salah satu dari 12 penumpang kemudian meninggal, sementara 60 penumpang lainnya hilang dan kemungkinan tenggelam di laut.

Dokter Tanpa Batas atau Medecins Sans Frontieres (MSF) memberikan bantuan psikologis kepada semua penyintas, dengan menyatakan bahwa mereka “mendukung kegiatan pertolongan pertama untuk 12 orang, termasuk seorang wanita yang meninggal tidak lama setelah turun dari perahu karena kondisi medisnya yang parah.” Rincian kondisinya tidak diberikan kepada media.

Lebih jauh ke selatan, tim penyelamat menemukan 10 orang tewas di bawah dek kapal kayu di lepas pantai Pulau Lampedusa, Italia.

Awak kapal Nadir, kapal yang dioperasikan oleh kelompok bantuan Jerman Reqship, berhasil menyelamatkan 51 orang.

“Sebanyak 61 orang berada di perahu kayu yang penuh air. Kru kami mengevakuasi 51 orang, termasuk dua orang yang tidak sadarkan diri dan harus dibebaskan dengan kapak,” lapor kelompok tersebut.

“10 orang tewas berada di dek bawah kapal yang terendam banjir.” Korban selamat berasal dari Bangladesh, Pakistan, Mesir, dan Suriah.

Menurut Organisasi Migrasi Internasional PBB, lebih dari 3.150 migran meninggal atau hilang di Mediterania tahun lalu.

Mediterania Tengah adalah jalur migrasi paling mematikan, yang menyebabkan 80 persen kematian dan hilangnya orang di laut. Banyak migran yang melarikan diri dari konflik atau kemiskinan berangkat dari Tunisia atau Libya, dengan tujuan memasuki Uni Eropa melalui Italia.

Kedatangan melalui laut ke Italia telah menurun secara signifikan tahun ini, dengan 23,725 orang yang telah mendarat di Italia sejauh ini, dibandingkan dengan 53,902 pada periode yang sama pada tahun 2023, menurut kementerian dalam negeri Italia. [lt/ka]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG