Penjabat Presiden Brazil Michel Temer telah dikaitkan dengan salah satu skandal korupsi terbesar di negara itu dalam pengakuan yang diajukan seorang saksi kunci, hari Rabu (15/6).
Sergio Machado, mantan pemimpin eksekutif perusahaan minyak negara Petrobras, mengatakan, Temer telah meminta uang dari perusahaan itu untuk mendanai kampanye politik dia dan anggota-anggota lain partainya.
Machado mengatakan Temer telah bertemu dengannya untuk meminta 431 ribu dolar guna membiayai kampanye anggota Kongres Gabriel Chalita.
Machado juga mengatakan ia mengatur suap bagi Temer dan 10 politisi lainnya, sebagian adalah anggota partai Temer, PMDB, yang berhaluan kanan tengah.
Para saksi lain telah menuduh Temer mendukung keuangan dua eksekutif korup Petrobras agar mereka dapat mengawasi persekongkolan tersebut.
Temer telah menyangkal keterlibatan apapun dalam kasus Petrobras, skandal besar-besaran di mana para kontraktor mengajukan tagihan sekitar 2 miliar dolar lebih banyak daripada yang seharusnya.
Kantor Temer menyatakan kesaksian Machado, suatu pernyataan kesediaan bekerjasama dengan penegak hukum yang diungkapkan oleh Mahkamah Agung pada hari Rabu, sama sekali tidak benar.
Koalisi kanan tengah Michel Temer telah hampir sebulan berkuasa setelah dimakzulkannya mantan presiden Brazil Dilma Rousseff. Senat Brazil memutuskan untuk memakzulkan Rousseff atas tuduhan bahwa ia menggunakan trik pembukuan untuk menyembunyikan defisit anggaran Brazil sewaktu ia mencalonkan diri lagi dalam pemilihan presiden pada tahun 2014. [uh/ab]