Penjabat Menteri Pertahanan Amerika Pat Shanahan mengunjungi Irak hari Selasa (12/2) untuk berbicara dengan para komandan pasukan Amerika dan pemimpin Irak mengenai kehadiran militer Amerika di sana.
Ada sekitar 5.200 tentara Amerika yang sekarang ini berada di Irak dalam misi untuk melatih dan menjadi konsultan bagi pasukan keamanan Irak. Sejak 2014, telah ada fokus untuk mengalahkan ISIS, yang sempat menguasai daerah yang luas di bagian utara dan barat Irak, sebelum pasukan Irak yang didukung serangan udara koalisi pimpinan Amerika merebut kembali wilayah tersebut.
“Yang penting untuk diingat setiap orang, atau mungkin sekadar menegaskan kembali bahwa kami berada di Irak atas undangan pemerintahnya, dan kepentingan kami adalah untuk membangun kapabilitas keamanan Irak,” kata Shanahan kepada wartawan yang menyertai perjalanannya. “Saya ingin mendengar langsung keprihatinan mereka, dinamika politik yang mereka hadapi dan kemudian, berdasarkan itu, kami jelas akan mempertimbangkannya dalam perencanaan kami.”
Presiden Donald Trump membuat gusar para pemimpin Irak awal bulan ini dengan mengatakan pasukan Amerika penting berada di Irak untuk memantau negara tetangganya, Iran.
Shanahan akan ambil bagian dalam pertemuan menteri-menteri pertahanan NATO pekan ini di Brussels. Sebelum ke Irak, ia singgah di Afghanistan. [uh]