Meningkatnya ketegangan antara Amerika dan Iran memaparkan potensi penilaian pejabat AS yang bertentangan, terkait ancaman yang ditunjukkan oleh Teheran terhadap Washington dan sekutunya, serta kepentingan-kepentingan mereka di wilayah tersebut.
Penuturan dari para pejabat tinggi di Gedung Putih, Pentagon dan Departemen Luar Negeri, menggambarkan rezim Iran yang lebih lemah dan putus asa, atau sebaliknya, rezim yang justru lebih berani dan kurang ajar.
Sekarang, sejauh mana penilaian para pejabat itu yang mungkin lebih akurat, bisa menjadi faktor penting dalam menentukan apa langkah AS selanjutnya, ketika Iran tampaknya bermaksud melawan tekanan AS dan sekutunya.
Hal tersebut menyusul pengumuman Teheran, Senin (1/7), bahwa Iran telah menghasilkan uranium rendah yang diperkaya daripada yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan nuklir 2015, yang dikenal sebagai Aksi Rencana Komprehensif Gabungan (JCPOA). [ps/ft]