Tautan-tautan Akses

Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Dirikan Perkemahan Baru di Universitas Drexel, Philadelphia


Sejumlah poster tergeletak di dekat tenda yang didirikan mahasiswa yang melakukan aksi protes mendukung Palestina di Universitas Drexel, Universitas Temple dan University of Pennsylvania di Philadelphia, pada 25 April 2024. (Foto: AFP/Matthew Hatcher)
Sejumlah poster tergeletak di dekat tenda yang didirikan mahasiswa yang melakukan aksi protes mendukung Palestina di Universitas Drexel, Universitas Temple dan University of Pennsylvania di Philadelphia, pada 25 April 2024. (Foto: AFP/Matthew Hatcher)

Pengunjuk rasa pro-Palestina mendirikan perkemahan baru di Universitas Drexel di Philadelphia pada akhir pekan lalu. Hal itu memicu penutupan kampus, sehari setelah pihak berwenang menggagalkan upaya pendudukan gedung di kampus yang bertetangga dengan Universitas Pennsylvania itu.

Drexel mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Sabtu (18/5), sekitar 75 pengunjuk rasa mulai mendirikan perkemahan yang “dipantau dengan cermat” oleh para pejabat. Sekitar selusin tenda masih berdiri pada hari Minggu (19/5), diblok oleh barikade dan diawasi oleh petugas polisi. Tidak ada penangkapan yang dilaporkan.

Mahasiswa lainnya mendirikan tenda di kampus-kampus di seantero AS untuk memprotes perang Israel-Hamas, dan mendesak perguruan tinggi untuk memutuskan hubungan keuangan dengan Israel.

Rektor Drexel University, John Fry, mengatakan dalam sebuah pesan pada Sabtu (18/5) malam, perkemahan itu “menimbulkan kekhawatiran yang dapat dimengerti mengenai jaminan keselamatan semua orang,” mengutip apa yang disebutnya sebagai “banyak contoh ujaran kebencian dan perilaku menakut-nakuti yang terdokumentasi dengan baik dalam demonstrasi kampus lainnya.” Gedung kampus “hanya terbuka bagi mereka yang memiliki izin dari Keamanan Publik Drexel,” katanya.

Pada Jumat (17/5) malam, anggota Penn Students Against the Occupation of Palestine mengumumkan aksi di Fisher-Bennett Hall Universitas itu. Mereka mendesak para pendukungnya untuk membawa “bendera, panci, wajan, alat pembuat kebisingan, megafon” dan barang-barang lainnya.

Universitas mengatakan polisi kampus, didukung oleh polisi kota, membubarkan para demonstran pada Jumat malam, menangkap 19 orang, termasuk enam mahasiswa Universitas Pennsylvania.

Upaya pendudukan gedung kampus terjadi seminggu setelah polisi kota dan kampus membongkar perkemahan selama dua minggu di kampus itu dan menangkap 33 orang, sembilan di antaranya mahasiswa dan 24 lainnya “bukan mahasiswa University Penn,” menurut pejabat universitas. [ps/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG