Tautan-tautan Akses

Penghormatan Terakhir Publik kepada Hakim Ginsburg Dimulai


Peringatan untuk Hakim Agung AS Ruth Bader Ginsburg di luar perpustakaan Sekolah Hukum Harvard di Langdell Hall, Selasa, 22 September 2020. (Foto: AP)
Peringatan untuk Hakim Agung AS Ruth Bader Ginsburg di luar perpustakaan Sekolah Hukum Harvard di Langdell Hall, Selasa, 22 September 2020. (Foto: AP)

Para sejawat, teman dan pengagum akan mulai memberikan penghormatan terakhir mereka kepada mendiang Hakim Agung AS Ruth Bader Ginsburg pada hari Rabu (23/9).

Peti jenazah Ginsburg, Rabu pagi (23/9), dibawa ke gedung Mahkamah Agung untuk suatu upacara pribadi di ruang Great Hall, yang dihadiri kerabat dan para hakim sejawatnya. Peti kemudian dipindahkan ke tangga depan gedung dan disemayamkan di sana untuk dilihat publik hingga Kamis (24/9). Peti itu bertumpu pada platform kayu yang dulu juga dibangun untuk menopang peti jenazah Presiden Abraham Lincoln setelah ia dibunuh pada tahun 1865.

Penghormatan selanjutnya akan berlangsung hari Jumat (25/9) sewaktu peti jenazah Ginsburg dibawa menyeberang jalan ke Gedung Kongres AS, di mana ia akan disemayamkan di Statuary Hall. Ia adalah perempuan pertama yang mendapat kehormatan semacam itu. Publik akan dapat melihat peti tersebut setelah berakhirnya upacara resmi bagi para tamu undangan.

Ikon hak-hak sipil Rosa Parks disemayamkan di ruang bersejarah Rotunda di gedung tersebut setelah meninggal dunia pada tahun 2005, karena ia bukanlah pejabat pemerintah.

Suatu pernyataan dari Mahkamah Agung menyebutkan mendiang Ginsburg akan dimakamkan pekan depan dalam suatu upacara pribadi di Taman Makam Pahlawan Nasional Arlington, tempat peristirahatan terakhir tokoh-tokoh seperti Presiden John F. Kennedy, adik-adiknya Robert dan Edward, keduanya senator terkemuka AS, dan juara tinju kelas berat Joe Louis.

Ginsburg meninggal dunia Jumat pekan lalu dalam usia 87 tahun karena kanker pankreas yang bermetastasis, mengakhiri 27 tahun masa jabatannya di Mahkamah Agung. Statusnya sebagai pemimpin kelompok liberal yang minoritas di mahkamah itu, selain pekerjaannya mengupayakan kesetaraan hukum bagi perempuan dalam semua bidang kehidupan di Amerika sebelum menjadi ahli hukum, menjadikannya sebagai ikon budaya dan membuatnya dijuluki Notorious RBG.

Kematiannya memicu perselisihan politik mengenai penggantinya. Presiden Donald Trump dan para senator dari fraksi Republik bertekad akan menunjuk dan mengukuhkan hakim baru sebelum pemilihan presiden 3 November, yang akan semakin mengukuhkan mayoritas konservatif di mahkamah. Presiden Trump, Selasa (22/9), mengumumkan ia akan mengumumkan calonnya untuk jabatan seumur hidup itu pada hari Sabtu (26/9). [uh/ab]

XS
SM
MD
LG