Pengawal Pantai Libia mencegat lebih dari 150 orang migran, termasuk perempuan dan anak-anak, di Laut Tengah.
Pengawal tersebut mengatakan dua kapal dihentikan hari Sabtu (9/8) di lepas pantai barat daerah Zuwara dan ibukota Tripoli. Dikatakannya kapal-kapal tersebut membawa 152 orang migran, termasuk 19 wanita dan 3 anak.
Migran itu, yang berasal dari negara-negara Afrika dan Arab, dibawa ke sebuah pangkalan angkatan laut di Tripoli.
Libia terjerumus ke dalam kekacauan setelah pergolakan rakyat tahun 2011 dan sekarang terpecah dua dengan pemerintah masing-masing yang bersaingan di timur dan barat, dan masing-masing didukung oleh berbagai milisi.
Kekacauan tersebut telah membuat Libia rute yang populer ke Eropa bagi migran yang mengungsi akibat kemiskinan dan konflik di Afrika dan Timur Tengah.
Libia telah berusaha menghentikan arus migran, dengan bantuan Eropa. [gp/uh]
