Tautan-tautan Akses

Pengamat Uni Eropa Beri Pandangan Beragam soal Pemilu Zimbabwe


Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa (kedua dari kiri) meninggalkan TPS setelah memberikan suara dalam Pilpres di kota Kwekwe, Senin (30/7).
Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa (kedua dari kiri) meninggalkan TPS setelah memberikan suara dalam Pilpres di kota Kwekwe, Senin (30/7).

Pimpinan misi Uni Eropa yang memantau pemilu Zimbabwe mengatakan timnya menyaksikan "perbedaan besar" dalam laju pemungutan suara di TPS-TPS.

Elmar Brok mengatakan pemilih di satu lokasi menunggu kurang dari satu jam untuk memberikan suara mereka sementara di TPS lainnya menunggu lebih dari setengah hari.

"Dalam beberapa kasus, pemilihan berjalan sangat lancar," kata Brok. "Tetapi di tempat lain, kami menyaksikan pemilihan benar-benar tidak teratur dan orang-orang marah sehingga mereka pergi."

Ia juga menunjukkan sebuah kasus dimana partai yang berkuasa mengangkut 100 orang dengan bis untuk memilih di distrik yang bukan tempat tinggal mereka.

Brok mengatakan pengamat harus memeriksa apakah itu contoh hanya satu kasus atau bagian dari pola "yang mungkin berpengaruh pada hasil pemilihan."

Warga Zimbabwe memberikan suara dalam pemilihan pertama tanpa nama Robert Mugabe tertera pada kartu suara, pemilu yang bisa memberikan pengesahan internasional atau pertanda kebuntuan lebih jauh jika pemilu itu benar-benar cacat. [my]

Recommended

XS
SM
MD
LG