Seorang pria Norwegia yang membunuh saudara tiri perempuannya dan kemudian menyerbu sebuah masjid di Oslo dengan niat membunuh Muslim sebanyak-banyaknya, tampil di pengadilan, Kamis (7/5), untuk menghadapi dakwaan pembunuhan dan terorisme.
Philip Manshaus hadir di sebuah pengadilan di Oslo dan membantah semua dakwaan yang dibacakan jaksa Johan Oeverberg, kata kantor berita NTB. Belum ada informasi mengenai bagaimana ia akan membela dirinya.
Manshaus berhasil dilumpuhkan di dalam Masjid Al-Noor yang terletak di sebuah kawasan pinggiran Oslo setelah sempat menembakkan empat butir peluru namun tidak mengenai siapa pun. Seorang pengunjung masjid hanya sedikit terluka setelah ia menyergap Manshaus dalam usaha melumpuhkan dan menahannya, hingga polisi datang. Manshaus kemudian masih sempat menembakkan dua peluru lagi, namun juga tidak mengenai siapa pun.
Jaksa penuntut mengatakan Manshaus, 22, didakwa membunuh saudara tiri perempuannya yang berusia 17 tahun, Johanne Zhangjia Ihle-Hansen, dengan senapan buru di rumah mereka di Baerum, kawasan pinggiran Oslo. Ia menembak remaja perempuan itu empat kali, tiga di kepala dan satu di dada.
Tidak lama setelah itu, Manshaus pergi dengan kendaraannya ke masjid terdekat di mana tiga orang di sana sedang mempersiapkan perayaan Idul Adha. Ia mengenakan helm berkamera dan rompi tahan peluru.
Media Norwegia melaporkan, Manshaus terinspirasi oleh aksi penembakan di Selandia Baru, Maret 2019, sewaktu seorang pria bersenjata menarget dua masjid dan menewaskan 51 orang. Ia juga terinspirasi oleh aksi penembakan di El Paso, Texas, Agustus 2019, yang menarget warga Hispanik dan menewaskan sedikitnya 22 orang. [ab/uh]