Tautan-tautan Akses

Pengadilan Filipina Dakwa Polisi dan Milisi dengan Tuduhan Pembunuhan


Tersangka otak di balik pembantaian tersebut, Andal Ampatuan Jr.
Tersangka otak di balik pembantaian tersebut, Andal Ampatuan Jr.

Andal Ampatuan Jr, seorang mantan wakil walikota di provinsi Maguindanao, Filipina selatan, dicurigai sebagai otak pembantaian November 2009.

Para pejabat di Filipina mengatakan tuduhan pembunuhan akan dibacakan hari ini terhadap 21 orang polisi dan anggota milisi yang tersangkut dengan pembantaian 57 orang dalam sebuah pembunuhan, yang berhubungan dengan pemilu tahun lalu dan menjadi pembunuhan bermotif politik yang paling buruk di negara tersebut.

Jaksa Agung Leila de Lima mengatakan sebagian polisi tersebut telah bersedia memberi kesaksian yang memberatkan para tersangka utama, para anggota keluarga besar marga Ampatuan yang memiliki pengaruh kuat di negara ini.

Para pejabat mengatakan para tersangka anggota keluarga besar Ampatuan diyakini telah menembak mati seorang saksi utama dalam kasus itu pada hari Minggu lalu, insiden terbaru intimidasi dan gangguan terhadap saksi oleh para anggota keluarga besar marga Ampatuan.

Andal Ampatuan Jr, seorang mantan wakil walikota di provinsi Maguindanao, Filipina selatan, dicurigai sebagai otak pembantaian bulan November 2009 itu. Pada saat itu, ketika kira-kira 100 pria bersenjata menyerang iring-iringan kendaraan wartawan, pendukung dan sanak saudara seorang politisi saingan di pulau Mindanao. Orang-orang bersenjata tersebut juga membunuh orang-orang yang tidak berada dalam kendaraan-kendaraan tersebut, tetapi menyaksikan serangan itu, lalu berusaha mengubur jenazah dan kendaraan mereka dalam kuburan massal.

Ampatuan Jr telah mengaku tidak bersalah atas pembunuhan 57 orang, termasuk 30 orang wartawan.

Seluruhnya, 196 orang telah didakwa dalam kasus pidana terbesar di negara itu sejak Perang Dunia Kedua.

XS
SM
MD
LG