Reuters melaporkan, mantan pengacara Gedung Putih mengatakan, dirinya dipecat karena melaporkan keprihatinan tentang upaya Presiden Donald Trump agar Ukraina menyelidiki pesaing Demokratnya, Joe Biden, dan juga pelanggaran hukum dan etis oleh penasihat keamanan nasional Trump.
Hal itu diungkapkan oleh para anggota Demokrat di Kongres pada Rabu (26/8).
Menurut para ketua dari tiga komite DPR AS dalam sebuah surat kepada pejabat Inspektur Jenderal Pentagon Jenderal Sean O’Donnell, Letnan Kolonel AD Yevgeny Vindman mengajukan sebuah keluhan pada 18 Agustus ke instansi pengawas Pentagon.
Para anggota Kongres ini mengatakan, Vindman juga menuduh Penasihat Keamanan Nasional Robert O’Brien, dan Kepala Staf Dewan Keamanan Nasional (National Security Council/NSC) Alex Gray, menyalahgunakan sumber daya pemerintah, tidak mengikutsertakan perempuan dalam rapat-rapat, dan membuat komentar seksis dan menghina pada staf perempuan NSC.
Mereka mendesak O’Donnell agar menyelidiki apakah Trump memecat Vindman sebagai penasihat hukum NSC sebagai balasan atas penyerahan laporan rahasia yang memuat tuduhan-tuduhannya kepada atasannya.
Direktur Komunikasi Gedung Putih Alyssa Farah mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Tuduhan ini sembarangan dan palsu.”
Alexander Vindman, yang waktu itu adalah pakar Ukraina di NSC dan seorang Letnan Kolonel AD, berdinas di Gedung pada saat bersamaan dengan saudara kembarnya, seorang pengacara AD. Trump memecat mereka berdua pada Februari dan Alexander Vindman pensiun dari AD. [jm/pp]