Para ilmuwan mengatakan bakteri yang kebal terhadap obat membentengi dirinya untuk bertahan, namun para peneliti di University of East Anglia di Inggris telah menemukan celah dalam sistem pertahanan bakteri tersebut.
Sebuah tim yang dipimpin Profesor Changjiang Dong mempelajari sekelompok bakteri yang sangat kebal terhadap antibiotik.
Dalam laporannya untuk jurnal Nature, ia mengatakan timnya melihat bagaimana bakteri membawa bagian-bagian benteng itu ke permukaan. Ia mengatakan, "Kami mendapati bahwa bakteri itu akan mati jika celah-celah yang memungkinkan penempatan sistem pertahanan itu di bagian luar, terkunci."
Celah-celah yang baru ditemukan ini memungkinkan pembuatan obat generasi baru, yang akan menarget penghalang di sekitar bakteri, tapi bukan bakteri itu sendiri. Itu bisa mencegah bakteri menjadi kebal terhadap obat yang digunakan.
Kekebalan terhadap obat anti-biotik telah menyebar ke seluruh dunia, membuat banyak obat yang dulunya sangat kuat menjadi tidak efektif.
Sebuah tim yang dipimpin Profesor Changjiang Dong mempelajari sekelompok bakteri yang sangat kebal terhadap antibiotik.
Dalam laporannya untuk jurnal Nature, ia mengatakan timnya melihat bagaimana bakteri membawa bagian-bagian benteng itu ke permukaan. Ia mengatakan, "Kami mendapati bahwa bakteri itu akan mati jika celah-celah yang memungkinkan penempatan sistem pertahanan itu di bagian luar, terkunci."
Celah-celah yang baru ditemukan ini memungkinkan pembuatan obat generasi baru, yang akan menarget penghalang di sekitar bakteri, tapi bukan bakteri itu sendiri. Itu bisa mencegah bakteri menjadi kebal terhadap obat yang digunakan.
Kekebalan terhadap obat anti-biotik telah menyebar ke seluruh dunia, membuat banyak obat yang dulunya sangat kuat menjadi tidak efektif.