Tautan-tautan Akses

Peneliti Australia Temukan Penawar Racun Mematikan Ubur-ubur Kotak


Seorang pengunjung mengabadikan berbagai ubur-ubur di akuarium baru yang dibuat untuk 45 jenis spesies itu di Akuarium Paris, Perancis, 16 Januari 2019.
Seorang pengunjung mengabadikan berbagai ubur-ubur di akuarium baru yang dibuat untuk 45 jenis spesies itu di Akuarium Paris, Perancis, 16 Januari 2019.

Para peneliti Australia yakin telah menemukan penawar racun dari makhluk paling berbisa di dunia, yaitu ubur-ubur kotak, kantor berita AFP melaporkan, Rabu (1/5).

Para peneliti dari Universitas Sidney telah meneliti bagaimana bisa ubur-ubur kotak sangat mematikan. Satu ubur-ubur kotak mampu membunuh 60 orang.

Tim peneliti menemukan bahwa bisa membutuhkan kolesterol untuk membunuh sel-sel manusia. Kemudian, mereka memutuskan untuk menguji apakah obat-obatan yang ada sekarang bisa menghentikannya

​“Karena banyak tersedia obat untuk mengatasi kolesterol,” tim mencoba satu, papar penulis penelitian utama, Raymond Lau.

“Ternyata berhasil,” kata Lau. “Ini adalah penawar molekular.”

Seorang pria memegang dua ubur-ubur kotak di Pantai Waikiki, 22 Juli 2003.
Seorang pria memegang dua ubur-ubur kotak di Pantai Waikiki, 22 Juli 2003.

Dengan menggunakan sel-sel manusia dan tikus dalam uji coba, tim menemukan penawar itu bisa menghentikan jaringan parut dan rasa sakit akibat sengatan selama obat diberikan dalam waktu 15 menit

Sengatan dari ubur-ubur kotak bisa menyebabkan sakit otot akut, muntah hebat, menimbulkan perasaan “sekarat,” rambut berdiri, stroke, gagal jantung dan kematian dalam beberapa menit. Ukuran ubur-ubur kotak sendiri beragam. Mulai dari sebesar kuku jari hingga sepanjang tiga meter tergantung spesiesnya.

Sejauh ini para peneliti baru menguji sengatan dari ubur-ubur kotak dari spesies yang lebih besar dan berbahaya.

Spesies baru Ubur-ubur Irukandji yang mematikan berenang di pantai Broome di Australia Barat, 22 April 2004. Irukandji, yang masih kerabat ubur-ubur kotak, dianggap salah satu makhluk paling beracun di dunia.
Spesies baru Ubur-ubur Irukandji yang mematikan berenang di pantai Broome di Australia Barat, 22 April 2004. Irukandji, yang masih kerabat ubur-ubur kotak, dianggap salah satu makhluk paling beracun di dunia.

“Kami tahu obat itu akan menghentikan nekrosis, luka parut pada jaringan kulit saat dioleskan pada kulit,” kata Lektor Madya Neely.

“Kami belum tahu apakah bisa menghentikan serangan jantung. Hal itu butuh lebih banyak riset. Dan kami mengajukan permohonan pendanaan untuk melanjutkan penelitian ini.”

Tim berharap nantinya bisa mengembangkan krim oles atau semprot untuk mencegah sengatan yang diperkirakan sudah membunuh puluhan orang setiap tahunnya dan membuat ribuan orang harus dirawat di rumah sakit. [ft/ww]

XS
SM
MD
LG