Penduduk Dunia Kelebihan Berat Badan 15 Juta Ton

Menjadi gemuk biasanya tidak dianggap sebagai masalah lingkungan. Tetapi hal itu mungkin akan berubah. Hasil kajian global baru tentang biomassa manusia dewasa di dunia (berat total orang yang hidup di Bumi) menunjukkan obesitas berpotensi merusak sumber energi dunia.

Selama bertahun-tahun, ilmuwan melacak jumlah orang di dunia, menghasilkan usul-usul kesehatan dan memperkirakan kebutuhan pangan berdasarkan proyeksi pertumbuhan penduduk.Tetapi massa tubuh, yang secara langsung menentukan energi seseorang dan kebutuhan pangan, jarang mendapat sorotan.

Untuk mengisi kesenjangan itu, tim peneliti di London pada tahun 2005 meneliti data massa tubuh dari PBB dan Organisasi Kesehatan Sedunia. Hasil penelitian tersebut diterbitkan dalam situs jurnal Kesehatan Masyarakat BMC, yang menyatakan perkiraan mengenai total berat penduduk dewasa sebesar 287 juta ton. Dari jumlah tersebut, penelitian memperkirakan, penduduk dewasa Bumi memiliki kelebihan berat badan sekitar 15 juta ton dan termasuk diantaranya 3,5 juta ton penderita obesitas.

Data itu juga mengungkap perbedaan mencolok antara kawasan-kawasan di dunia. Penduduk Amerika Utara yang dihuni hanya enam persen dari jumlah penduduk dunia, biomassa obesitasnya mencapai 34 persen. Sebaliknya, di Asia, tempat tinggal lebih dari separuh penduduk dunia, biomassa termasuk obesitas penduduknya mencapai kurang dari 13 persen.

Yang lebih penting, tingkat massa tubuh individu meningkat di seluruh dunia. Para penulis kajian itu mengatakan, jika rata-rata massa tubuh di semua negara lain sama seperti Amerika, total biomassa manusia di dunia akan naik 58 juta ton. Itu bagaikan menambah berat rata-rata orang hampir satu miliar ke planet ini. Menurut peneliti, konsekuensi hal itu akan mengerikan bagi kemampuan dunia menyediakan pangan.