Jam pintar baru yang diluncurkan Apple Inc, Selasa (9/9), membuat para pengamat mode terbagi dua pendapatnya.
Banyak yang memuji "Apple Watch" itu, yang akan dijual seharga US$349 mulai tahun depan, karena estetikanya yang bersih, namun beberapa blogger dan editor mengatakan jam itu terlalu maskulin, yang akan membatasi daya tarinya pada komunitas yang sadar gaya. Yang lain mengatakan bahwa meski rancangannya bagus, tapi tidak revolusioner.
Alat tersebut, yang harus dipasangkan dengan iPhone, berbentuk seperti jam kotak biasa. Tombol pemutar di satu sisi, seperti jam mekanis, bisa diputar atau ditekan untuk memanipulasi apa yang ada di layar sentuh.
Apple akan menawarkan tiga versi yang berbeda -- olahraga, standar dan edisi mewah, dengan sentuhan akhir termasuk baja tahan karat dan lapisan emas. Tampilannya bisa disesuaikan untuk menyesuaikan waktu dengan angka atau tangan.
Tali jam berkisar antara kulit sampai baja tahan karat, dan model olahraga dalam warna dari merah muda sampai biru. Jam ini mengenal komando suara dan memiliki sensor yang dapat melacak aktivitas seperti langkah kaki dan detak jantung.
Roseanne Morrison, direktur mode untuk konsultan industri The Doneger Group, mengatakan rancangannya tidak seperti yang diharapkan.
"Modelnya tidak cantik. Terlalu tekno masa depan, bukannya seksi feminin," ujarnya.
Banyak yang mengatakan bahwa alat itu lebih bagus tampilannya dibandingkan yang dikeluarkan Samsung Electronics dan LG, yang dianggap lebih kikuk.
Namun raksasa teknologi pesaing seperti Google Inc dan Intel Corp semakin kompetitif dengan Apple di pasar negara berkembang untuk alat-alat yang bisa dipakai. Berdasarkan tingkat adopsi tablet dan komputer meja, Citigroup memperkirakan pasar jam pintar akan mencapai sekitar US$10 miliar pada 2018, dibandingkan yang diperkirakan sekitar $1,4 miliar sampai $1,8 miliar pada 2014.
Eric Wilson, direktur berita mode untuk InStyle Magazine, mengatakan Apple juga menghadapi persaingan dari pembuat jam mewah seperti Rolex. Swatch telah mengakan sedang menjelajah jam dengan fitur digital pintar.
"Jam Apple akan menjadi simbol status. Tapi desainnya generik dalam hal fleksibilitas dan individualitas. Selain warnanya yang terang dan pinggiran emas, jamnya sangat maskulin," ujarnya.
Namun Alexandra Shulman, editor dari Vogue edisi Inggris, mengatakan jam itu "dengan sempurna menggabungkan fungsi dan desain. Isunya adalah seberapa besar orang ingin memakai sesuatu yang jelas, pada dasarnya adalah alat elektronik yang menakjubkan." (Reuters)